Doa untuk Bayi Baru Lahir dalam Pandangan Islam

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan manusia berbagai bentuk nikmat yang tak terhitung, salah satunya adalah lahirnya seorang bayi sebagai anugerah dan amanah dari-Nya. Kelahiran seorang anak merupakan momen sakral yang tidak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang sangat penting dalam ajaran Islam. Dalam konteks ini, doa untuk bayi baru lahir memegang peran penting sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Azza wa Jalla serta permohonan perlindungan, keselamatan, dan keberkahan bagi si buah hati.
Dalam agama Islam, kelahiran seorang anak diiringi dengan beberapa sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang patut dilaksanakan oleh orang tua atau keluarga dekat. Di antaranya adalah azan di telinga kanan bayi, iqamat di telinga kiri, mencukur rambut bayi dan bersedekah dengan timbangan emas atau perak sesuai berat rambut tersebut, serta memberikan nama yang baik. Namun, di samping itu, doa juga menjadi bagian integral dalam menyambut kelahiran seorang anak, sebagai bentuk kedekatan hamba dengan Rabb-nya serta penyerahan segala urusan kepada Allah Ta’ala.
1. Pentingnya Doa dalam Ajaran Islam
Doa merupakan inti dari ibadah dan merupakan senjata utama seorang mukmin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'” (QS. Al-Mu’min: 40)
Ayat ini menunjukkan betapa besar perhatian Allah terhadap doa hamba-Nya, dan bahwa Ia pasti mengabulkan doa mereka selama tidak bertentangan dengan ketentuan-Nya. Oleh karena itu, sejak detik pertama kelahiran seorang anak, umat Islam disunnahkan untuk memanjatkan doa agar sang bayi diberkahi, dilindungi dari gangguan jin dan setan, serta diberi hidayah dan taufiq sepanjang hayatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani)
Maka, doa untuk bayi baru lahir adalah sebuah ibadah yang penuh makna dan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan serta keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa.
2. Sunnah Nabi dalam Menyambut Kelahiran Bayi
Selain doa, ada beberapa amalan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menyambut kelahiran seorang anak. Di antaranya adalah:
a. Azan di Telinga Bayi
Disunnahkan untuk mengumandangkan azan di telinga kanan bayi dan iqamat di telinga kirinya. Hal ini dilakukan agar kalimat tauhid pertama yang didengar oleh si bayi adalah syahadatain, sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan.
Dari Abu Rafi’, ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وُلِدَ لِأَحَدٍ مَوْلُودٌ أَذَّنَ فِي أُذُنِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila ada seseorang yang dikaruniai seorang anak, beliau mengucapkan azan di telinga bayi tersebut.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani)
b. Memberi Nama yang Baik
Memberi nama yang baik adalah hak anak atas orang tuanya. Nama yang baik memiliki pengaruh tersendiri dalam pembentukan kepribadian dan akhlak seorang individu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَحَسِّنُوا أَسْمَاءَكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama ayah-ayah kalian, maka baguskanlah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Albani)
c. Aqiqah
Aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Disunnahkan untuk melaksanakannya pada hari ketujuh kelahiran.
Dari Samirah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani)
d. Mencukur Rambut Bayi dan Bersedekah
Mencukur rambut bayi dan bersedekah dengan emas atau perak seberat rambut tersebut adalah bentuk syukur dan pemenuhan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُهُمْ أَنْ يُعَقِّبُوا الصَّبِيَّ يَوْمَ السَّابِعِ وَيَحْلِقُوا رَأْسَهُ وَيُسَمِّيهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan mereka untuk melakukan aqiqah pada hari ketujuh, mencukur rambut bayi, dan memberinya nama.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani)
3. Doa untuk Bayi Baru Lahir dalam Sunnah
Sebagai bentuk syukur dan permohonan perlindungan kepada Allah Ta’ala, terdapat beberapa doa yang dapat diamalkan oleh orang tua atau keluarga setelah kelahiran seorang anak. Berikut beberapa di antaranya:
a. Doa Perlindungan dari Gangguan Jin dan Setan
Doa ini dibaca setelah azan dan iqamat dikeraskan di telinga bayi. Salah satu doa yang sering diamalkan adalah:
أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya yang mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari godaan setan yang terkutuk.”
b. Doa Memohon Keselamatan dan Keberkahan
Doa ini bisa dibaca saat memandikan bayi atau ketika menggendongnya:
اللَّهُمَّ سَلِّمْهُ وَبَارِكْ لَنَا فِيهِ وَاجْعَلْهُ لَنَا قُرَّةَ عَيْنٍ وَإِلَى الْجَنَّةِ شَفِيعًا
“Ya Allah, selamatkanlah dia, berkahilah kami padanya, jadikanlah ia penyejuk mata bagi kami dan menjadi perantara menuju surga.”
c. Doa Memohon Hidayah dan Ketaatan
Doa ini biasa dibaca oleh orang tua sebagai bentuk harapan bahwa anaknya tumbuh menjadi muslim yang taat dan berakhlak mulia:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مُؤْمِنًا مُطِيعًا لَكَ وَبَارِكْ لَنَا فِيهِ
“Ya Allah, jadikanlah ia seorang mukmin yang taat kepada-Mu dan berkahilah kami karenanya.”
d. Doa untuk Perlindungan Umum
Doa ini bisa dibaca setiap waktu, terutama ketika bayi sedang tidur atau dalam kondisi rawan:
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللَّهُ يَشْفِيكَ، بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang membahayakanmu, dari kejahatan setiap jiwa atau pandangan hasad. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.”
4. Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Dapat Dibaca untuk Bayi
Selain doa-doa yang disebutkan di atas, membacakan ayat-ayat Al-Qur’an juga sangat dianjurkan sebagai bentuk perlindungan dan doa untuk bayi. Beberapa ayat yang dapat dibaca adalah:
a. Surah Al-Fatihah
Surah pembuka Al-Qur’an ini merupakan surah yang paling utama dan penuh berkah. Dibaca untuk memohon petunjuk dan rahmat Allah Ta’ala.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
(QS. Al-Fatihah: 1–7)
b. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
Ayat ini dikenal sebagai ayat yang paling besar dalam Al-Qur’an dan membacanya memberikan perlindungan yang luar biasa.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (QS. Al-Baqarah: 255)
c. Surah Ikhlas, Falaq, dan Naas
Tiga surah pendek ini sering disebut sebagai Al-Mu’awwidhatayn , dan sangat dianjurkan untuk dibaca sebagai bentuk perlindungan dari segala bahaya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (QS. Ikhlas)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (QS. Al-Falaq)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَٰهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (QS. An-Naas)
5. Peran Orang Tua dalam Mendoakan Anak
Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya. Doa adalah salah satu cara terbaik untuk memohonkan kebaikan bagi anak sejak usia dini. Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan yang menjadi penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'” (QS. Al-Furqan: 74)
Ayat ini menggambarkan doa para hamba yang saleh untuk memohon keturunan yang shalih dan menjadi contoh bagi orang-orang bertakwa. Maka, sangat penting bagi orang tua untuk terus-menerus mendoakan anak-anak mereka, baik secara langsung maupun dalam kesempatan tertentu seperti selepas shalat, di tengah malam, atau ketika anak sedang tertidur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga doa yang pasti dikabulkan tanpa keraguan: doa orang tua, doa musafir, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani)
Ini menunjukkan betapa besar kekuatan doa seorang orang tua untuk anaknya, sehingga hendaknya mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
6. Penutup
Kelahiran seorang bayi adalah anugerah yang begitu besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai seorang Muslim, kita tidak hanya merayakan kelahiran tersebut dengan sukacita, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan dzikir. Doa untuk bayi baru lahir adalah bentuk syukur, permohonan perlindungan, dan harapan agar anak tumbuh menjadi generasi yang shalih dan berbakti.
Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mempelajari dan mengamalkan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, serta mengamalkannya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Semoga Allah Ta’ala memberikan barakah dan hidayah kepada setiap bayi yang lahir, dan menjadikan mereka sebagai penyejuk mata bagi orang tua dan panutan bagi umat.
Wallahu a’lam bish-shawab.




