Agama

Doa Hujan Deras dalam Islam: Panduan Lengkap Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits

Hujan merupakan salah satu nikmat besar yang Allah turunkan ke bumi sebagai sumber kehidupan. Dalam Islam, hujan dianggap sebagai rahmat, berkah, dan tanda kekuasaan Allah SWT. Namun, terkadang hujan yang terlalu deras dapat menimbulkan kekhawatiran, seperti banjir atau bencana alam. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang doa hujan deras berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, termasuk tata cara berdoa, adab-adabnya, serta keutamaan memanjatkan doa saat hujan.

Survey Premium

1. Hujan sebagai Rahmat dan Ujian dari Allah

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَن يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.”
(QS. Ar-Rum: 46)

Hujan adalah bagian dari siklus alam yang Allah atur dengan sangat sempurna. Namun, jika hujan berlebihan, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berdoa agar hujan tidak membawa mudharat.


2. Doa Ketika Hujan Deras

Rasulullah SAW pernah memanjatkan doa ketika hujan turun sangat lebat, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits shahih:

Hadits dari Anas bin Malik RA:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: ‘Apabila Nabi SAW melihat hujan, beliau mengucapkan: Allahumma shayyiban nafi’an (Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat).'”
(HR. Bukhari, No. 1032)

Namun, ketika hujan terlalu deras dan dikhawatirkan membawa bahaya, Nabi SAW membaca doa:

Doa agar Hujan Diredakan:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
(HR. Bukhari No. 1013, Muslim No. 897)

Doa ini menunjukkan bahwa kita memohon agar hujan tetap menjadi berkah dan tidak menimbulkan kerusakan.


3. Adab-Adab Ketika Turun Hujan

Selain berdoa, Islam juga mengajarkan beberapa adab ketika hujan turun, di antaranya:

a. Bersyukur atas Turunnya Hujan

Hujan adalah nikmat Allah, sehingga kita dianjurkan untuk bersyukur. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ فِي إِثْرِ سَمَاءٍ كَانَتْ مِنَ اللَّيْلَةِ، فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ: هَلْ تَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي وَمُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
“Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata: ‘Rasulullah SAW shalat Subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah turun hujan pada malam harinya. Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada kami dan bersabda: ‘Tahukah kalian apa yang difirmankan Tuhan kalian?’ Mereka menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda: ‘Allah berfirman: Di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan: ‘Kami diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah,’ maka ia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Sedangkan orang yang mengatakan: ‘Kami diberi hujan karena bintang ini dan itu,’ maka ia kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang.'”
(HR. Bukhari No. 846, Muslim No. 71)

b. Membaca Doa Saat Mendengar Petir

Ketika mendengar petir, dianjurkan membaca doa:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
“Mahasuci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, dan para malaikat karena takut kepada-Nya.”
(HR. Malik dalam Al-Muwatha’)

c. Tidak Mencela Hujan

Rasulullah SAW melarang mencela cuaca, termasuk hujan, karena ia adalah ciptaan Allah.

لَا تَسُبُّوا الرِّيحَ فَإِنَّهَا مِنْ رُوحِ اللَّهِ
“Janganlah kalian mencaci angin, karena ia adalah bagian dari rahmat Allah.”
(HR. Tirmidzi, Hasan)


4. Kisah Nabi Nuh dan Hujan Deras

Allah menceritakan dalam Al-Qur’an tentang hujan deras yang pernah terjadi di zaman Nabi Nuh AS, yang mengakibatkan banjir besar:

فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا فَالْتَقَى الْمَاءُ عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ
“Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan air yang tercurah, dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air, maka bertemulah air (langit dan bumi) untuk suatu urusan yang telah ditetapkan.”
(QS. Al-Qamar: 11-12)

Kisah ini mengingatkan kita bahwa hujan bisa menjadi ujian dan azab bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.


5. Hikmah dan Pelajaran dari Doa Hujan Deras

  1. Mengakui Kekuasaan Allah – Doa ini mengajarkan kita bahwa manusia tidak memiliki kuasa atas alam, hanya Allah yang mengendalikannya.

  2. Memohon Perlindungan dari Bahaya – Kita diajarkan untuk selalu meminta perlindungan dari bencana.

  3. Menjaga Keseimbangan Alam – Doa ini juga mengandung permohonan agar hujan tetap membawa manfaat, bukan kerusakan.


6. Amalan Sunnah Lain Terkait Hujan

  • Shalat Istisqa (Meminta Hujan) – Dilakukan ketika terjadi kemarau panjang.

  • Memperbanyak Istighfar – Sebab dosa-dosa manusia bisa menjadi penghalang turunnya hujan.

  • Bersedekah – Salah satu amalan yang dapat mendatangkan keberkahan, termasuk hujan yang bermanfaat.


Kesimpulan

Doa hujan deras adalah bagian dari tuntunan Rasulullah SAW agar kita senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari segala bahaya. Hujan adalah rahmat, namun jika berlebihan bisa menjadi ujian. Dengan berdoa, kita mengakui kelemahan kita sebagai hamba dan memohon agar Allah senantiasa melindungi kita dari segala marabahaya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan mengingatkan kita untuk senantiasa berdoa dalam setiap keadaan, termasuk saat hujan turun dengan deras.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Related Articles

Back to top button