Biografi

Biografi Ustadz Syamsuddin Nur Makka

Ustadz Syamsuddin Nur Makka, atau yang lebih akrab disapa Ustaz Syam, adalah figur yang menginspirasi dalam penyebaran ajaran Islam di Indonesia. Lahir pada 15 September 1992 di Maros, Sulawesi Selatan, perjalanan hidupnya menjadi saksi perjuangan dalam memperkuat keimanan dan kebaikan di tengah masyarakat. Dari pendidikan formal hingga ke panggung dakwah televisi, berikut adalah penelusuran perjalanan hidup dan kiprah Ustaz Syam yang menginspirasi.

Latar Belakang dan Pendidikan

Ustaz Syamsuddin Nur Makka lahir di Maros, Sulawesi Selatan, pada 15 September 1992, dari keluarga yang religius. Sejak kecil, lingkungan keluarga telah membentuk landasan kuat dalam pemahaman agama Islam bagi Ustaz Syam. Ayah dan ibunya yang saleh serta komunitas sekitar yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan menjadi sumber inspirasi awal dalam membentuk karakter dan semangat dakwahnya.

Dalam perjalanan pendidikannya, Ustaz Syam menunjukkan minat yang mendalam terhadap ilmu agama. Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Maros, Sulawesi Selatan, dia melanjutkan studinya di Institut PTIQ Jakarta. Pilihan untuk mengambil pendidikan di lembaga yang fokus pada keislaman menunjukkan ketulusan dan kegigihan Ustaz Syam dalam memperdalam pengetahuannya tentang agama.

Di Institut PTIQ Jakarta, Ustaz Syam tidak hanya mengejar gelar Sarjana Sosial (S.Sos.I.), tetapi juga memilih untuk mendalami kajian Al-Qur’an, meraih gelar Sarjana Qur’an (S.Q.). Kombinasi ini memberikan landasan yang kokoh bagi Ustaz Syam dalam memahami ajaran agama Islam secara komprehensif dan mendalam.

Selama masa studinya, Ustaz Syam aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di kampus. Dia tidak hanya menjadi bagian dari organisasi keagamaan, tetapi juga aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan dakwah dan pengembangan kepribadian Islami. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuannya, tetapi juga membentuk sikap dan kepribadian yang kuat dalam menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Selama bertahun-tahun di Institut PTIQ Jakarta, Ustaz Syam juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Ini bukan hanya menunjukkan kesungguhan dalam meniti karier dakwahnya, tetapi juga mengakar dalam pemahaman bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang pelayanan dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya selama masa pendidikan formalnya, Ustaz Syam siap melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanan dakwahnya. Fondasi yang kokoh dari pendidikan dan pengalaman ini akan menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan dan memperluas jangkauan dakwahnya di masyarakat.

Dari Penulis Naskah hingga Pendakwah

Perjalanan dakwah Ustaz Syam tidak dimulai dari panggung megah atau layar televisi, tetapi bermula dari tahap yang sederhana namun penuh semangat: sebagai penulis naskah ceramah. Awalnya, Ustaz Syam terlibat dalam menulis naskah ceramah untuk Ustaz Maulana, seorang pendakwah terkemuka di daerahnya. Meskipun di balik layar, peran ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk fondasi dakwahnya.

Karya-karya tulisnya mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan jelas dan inspiratif. Naskah ceramahnya mampu menarik perhatian audiens dan membangun rasa kebersamaan dalam memahami nilai-nilai agama secara lebih dalam.

Kemampuan Ustaz Syam dalam merangkai kata dan menyampaikan pesan agama secara komprehensif membuatnya diperhatikan oleh banyak orang, termasuk Ustaz Maulana sendiri. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Ustaz Syam akhirnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah secara langsung di hadapan jamaah.

Melalui panggung ceramah, Ustaz Syam mulai melangkah ke tahap baru dalam perjalanan dakwahnya. Dengan penuh keberanian dan keyakinan, ia menghadapi audiens dengan penuh semangat dan kegigihan, menyampaikan pesan-pesan agama yang mampu menyentuh hati dan merangsang keinginan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Tidak hanya berhenti di panggung masjid, Ustaz Syam juga memanfaatkan media massa sebagai wadah untuk menyampaikan dakwahnya. Kehadirannya di stasiun televisi swasta memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendengarkan dan memahami ajaran agama Islam. Dalam program-program televisi seperti “Islam Itu Indah”, “Cahaya Hati Indonesia”, dan “Sore-Sore Ambyar”, Ustaz Syam terus memberikan inspirasi dan pencerahan kepada pemirsa.

Perjalanan dari penulis naskah hingga pendakwah yang dijalani Ustaz Syam menunjukkan bahwa dakwah tidak mengenal batas dan bentuk. Setiap langkah, baik yang kecil maupun besar, memiliki arti dan dampak yang besar dalam menyebarluaskan nilai-nilai agama Islam. Kesungguhan, kegigihan, dan keberanian Ustaz Syam dalam menyampaikan dakwahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam memperkuat keimanan dan kebaikan di tengah masyarakat.

Televisi dan Dakwah

Kehadiran Ustaz Syam di stasiun televisi swasta tidak hanya menjadi sarana untuk memperluas jangkauan dakwahnya, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat luas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam. Melalui berbagai program yang diisi olehnya, Ustaz Syam berhasil menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan pesan-pesan kebaikan kepada pemirsa di seluruh Indonesia.

“Islam Itu Indah” di Trans TV

Sebagai salah satu program unggulan Trans TV, “Islam Itu Indah” menjadi wadah bagi Ustaz Syam untuk berbagi pemahaman agama Islam dengan cara yang menarik dan inspiratif. Bersama dengan Ustazah Oki Setiana Dewi, mereka membahas berbagai topik seputar agama, kehidupan, dan keseharian dengan gaya yang ringan namun mendalam. Keberadaan Ustaz Syam dalam program ini memberikan inspirasi dan pencerahan bagi pemirsa tentang keindahan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Cahaya Hati Indonesia” di iNews

Dalam program “Cahaya Hati Indonesia”, Ustaz Syam juga berkontribusi dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada pemirsa. Melalui segmen-segmen yang disajikan, ia mengangkat berbagai isu keagamaan dan sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Keberadaannya dalam program ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pemirsa untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan berbuat baik kepada sesama.

“Sore-Sore Ambyar” di Trans TV

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, “Sore-Sore Ambyar” hadir sebagai program yang memberikan pencerahan dan kebijaksanaan. Ustaz Syam hadir sebagai narasumber untuk memberikan sudut pandang agama terhadap berbagai isu yang diangkat dalam program ini. Melalui kehadirannya, ia mengajak pemirsa untuk merenung, memahami, dan bertindak sesuai dengan ajaran agama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Program Ramadan di Trans TV

Di bulan suci Ramadan, Ustaz Syam aktif dalam berbagai program spesial yang disiarkan di Trans TV. Mulai dari “Ramadan Itu Berkah”, “Lebaran Itu Berkah”, hingga “Berkahnya Ramadan”, ia hadir untuk memberikan pengajaran dan motivasi kepada pemirsa untuk menjalani bulan Ramadan dengan penuh keberkahan dan kebaikan. Pesan-pesan keagamaan yang disampaikannya menjadi pendorong bagi pemirsa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan amal ibadah selama bulan Ramadan.

Kehadiran Ustaz Syam dalam berbagai program televisi tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan dakwah, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana seorang individu dapat menggunakan media sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan keagamaan. Melalui layar kaca, ia terus menginspirasi dan memberikan pencerahan kepada pemirsa di seluruh Indonesia, membimbing mereka dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan penuh keberkahan.

Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Di balik panggung dakwahnya yang gemilang, Ustaz Syam memiliki kehidupan pribadi yang harmonis dan penuh cinta bersama keluarganya. Perjalanan dakwahnya tidak lepas dari dukungan dan kehadiran yang hangat dari sang istri, Jihan Salsabila. Mereka membentuk sebuah keluarga yang menjadi contoh nyata dari kehidupan berdasarkan ajaran Islam.

Rumah Tangga yang Harmonis

Ustaz Syam dan Jihan Salsabila telah membina rumah tangga dengan penuh kasih sayang dan dedikasi. Mereka menjalani kehidupan berumah tangga dengan prinsip-prinsip keislaman yang kuat, mengedepankan komunikasi yang baik, saling pengertian, dan saling mendukung satu sama lain dalam setiap langkah perjalanan hidup. Keharmonisan dalam rumah tangga mereka menjadi bukti nyata bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai melalui pemahaman dan praktik ajaran agama.

Dukungan dan Kerjasama

Sebagai pasangan, Ustaz Syam dan Jihan Salsabila saling mendukung dalam setiap aktivitas dan perjuangan yang dilakukan. Dukungan moral dan kerjasama yang mereka tunjukkan menjadi pendorong bagi keduanya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dakwah serta kegiatan sosial yang mereka geluti. Kehadiran Jihan Salsabila tidak hanya sebagai istri, tetapi juga sebagai mitra sejati dalam meraih kesuksesan dan keberkahan dalam kehidupan.

Kebahagiaan dalam Sederhana

Meskipun hidup di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai orang tua, Ustaz Syam dan Jihan Salsabila tetap mampu menikmati kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Mereka menghargai momen-momen kebersamaan, mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat, dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada keluarga mereka. Kehidupan yang sederhana namun penuh makna menjadi bukti bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kemewahan materi, melainkan pada kedekatan dengan-Nya dan hubungan harmonis antar sesama.

Keluarga Ustaz Syam adalah cerminan dari kehidupan yang dijalani berdasarkan ajaran agama Islam, di mana cinta, harmoni, dan kebahagiaan dapat ditemukan melalui pengorbanan, kesetiaan, dan kebersamaan. Dalam rumah tangga mereka, terpancarlah nilai-nilai keimanan dan kebaikan yang menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh berkah.

Penutup

Ustadz Syamsuddin Nur Makka adalah teladan nyata bagaimana seorang individu dapat menggunakan bakat dan ilmunya untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Melalui dakwahnya, ia mengajak kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan berbuat baik kepada sesama. Semangatnya dalam berdakwah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin turut berkontribusi dalam memperkuat keimanan dan kebaikan di tengah masyarakat.

Melalui perjalanan hidup dan kiprahnya, Ustaz Syam mengajarkan kita pentingnya menjalani hidup dengan penuh dedikasi, cinta, dan keteladanan. Semoga dakwahnya terus memberikan inspirasi dan manfaat bagi banyak orang, serta mewariskan pesan kebaikan untuk generasi-generasi yang akan datang.

Related Articles

Back to top button